Kisah Hantu Jepang Bermulut Robek

Kisah Hantu Jepang Bermulut Robek

Info Unik - Salah satu cerita mistis yang melegenda bagi masyarakat Jepang ialah kisah tentang Kuchisake-onna. Ia digambarkan memiliki penampilan yang mengerikan, dengan mulut robek.

Menurut cerita masyarakat setempat, Kuchisake-onna ialah roh jahat yang kembali dari kematian dan bisa muncul di mana dan kapan saja. Ia memiliki cacat di wajah dan dibunuh oleh suami yang cemburu.

Legenda urban ini muncul pada periode Edo pada abad ke-17. Dikutip dari Ranker, Kuchisake adalah wanita cantik yang menikah dengan seorang pria. Pria itu curiga bahwa istrinya tidak setia dan itu memang benar.

Kuchisake jatuh cinta pada pria lain, dan berencana meninggalkan suaminya. Karena cemburu, suaminya memukul Kuchisake hingga pingsan dan mengikatnya. Ketika Kuchisake terbangun, suaminya mengancam akan membunuhnya jika meninggalkannya. Suaminya menggunakan gunting besar untuk merobek mulutnya menjadi bentuk senyum permanen hingga ke telinga.

"Siapa yang akan menganggapmu cantik sekarang?" tanya dia sebelum memenggal kepala istrinya dari tubuhnya. Tapi saat dia selesai, sang suami menyesal lalu dia bunuh diri.

Hantu Kuchisake bergentayangan dan bisa datang kapanpun. Mulutnya selalu ditutupi masker, kipas kertas atau syal untuk menyembunyikan kerusakan di wajahnya. Dia bisa tiba-tiba muncul di depan orang. Sambil memegang gunting besar, dia bertanya, "Apa aku cantik?"

Jika jawabannya ya atau mencoba menjerit, dia tanpa ampun akan memotong wajah orang itu, sehingga terlihat seperti miliknya. Dan jika menjawab tidak, dia akan pergi sementara dan mengikuti lalu membunuh korban dalam tidurnya.

Beberapa orang mengklaim bahwa mereka tahu cara melepaskan diri dari perempuan dengan luka di mulutnya itu. Salah satu cara untuk bertahan hidup adalah dengan mengecohnya, seperti menawarkan uang atau permen. Selain itu, dengan menjawab, biasa saja atau lumayan atau balik bertanya dengan pertanyaan serupa.

Legenda Kuchisake-onna yang terkenal pada tahun 1600-an ini perlahan memudar seiring waktu berlalu. Namun pada awal 1970-an, ia kembali muncul. Anak-anak mengaku melihatnya di sekitar Nagasaki, Jepang. Polisi mulai takut ada pembunuh gila yang berkeliaran karena menimbulkan kepanikan saat dia menampakkan diri kembali.

Polisi pun melakukan patroli setiap malam dan minta masyarakat untuk lebih berhati-hati. Kendati demikian, polisi tidak pernah bisa menemukan sosok itu sampai akhirnya teror itu berhenti pada tahun 1979.